Yayasan DDI Tani Aman Samarinda Pacu Transparansi dengan Absensi Digital Terintegrasi WhatsApp
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Yayasan dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan responsif.
Samarinda – Dalam rangka meningkatkan transparansi dan mempererat komunikasi dengan orang tua, Yayasan DDI Tani Aman Kota Samarinda meluncurkan terobosan terbaru: Sistem Digitalisasi absensi yang terintegrasi langsung dengan aplikasi WhatsApp. Inovasi dari tim IT yayasan ini disebut-sebut sebagai salah satu yang pertama di Kalimantan Timur.
Melalui sistem ini, setiap kali siswa melakukan presensi saat masuk maupun pulang sekolah, data kehadiran mereka langsung tercatat secara digital. Yang membuat sistem ini istimewa, notifikasi otomatis langsung dikirim ke nomor WhatsApp orang tua atau wali murid yang telah terdaftar. Orang tua dapat memantau status dan waktu kehadiran anak mereka secara real-time, tanpa perlu menunggu laporan mingguan atau bulanan dari sekolah.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen madrasah dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan responsif.
H.Mohammad Tahrir, SH Ketua Yayasan DDI Tani Aman, dalam pernyataannya menegaskan pentingnya inovasi ini. “Ini lebih dari sekadar alat absen. Ini adalah jembatan komunikasi. Dengan sistem ini, kami tidak hanya meminimalisir ketidakhadiran siswa tanpa alasan yang jelas, tetapi juga memberikan rasa aman dan kontrol kepada orang tua terhadap aktivitas anak mereka di sekolah. Hubungan antara sekolah dan orang tua diharapkan bisa semakin erat dan responsif,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa sistem ini membawa manfaat ganda. Di pihak sekolah, pengelolaan data kehadiran menjadi lebih akurat dan efisien. Guru atau wali kelas dapat dengan cepat menindaklanjuti siswa yang sering absen atau terlambat. Sementara bagi orang tua, mereka dapat segera mengetahui jika anaknya tidak hadir dan langsung melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah, memungkinkan tindakan yang lebih cepat dan tepat.
Tidak kalah penting, sistem ini memberikan manfaat langsung bagi para siswa. “Kami ingin menanamkan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab sejak dini,” jelas Ketua Yayasan DDI Tani Aman. “Dengan sistem yang akurat dan transparan ini, siswa menyadari bahwa kehadiran mereka adalah komitmen yang serius dan langsung terpantau. Mereka belajar untuk disiplin datang tepat waktu dan bertanggung jawab atas presensi mereka sendiri. Ini adalah bentuk pembentukan karakter yang selaras dengan visi pendidikan kami.”
Penerapan absensi digital ini merupakan bagian dari transformasi digital pendidikan yang lebih luas yang diusung oleh Yayasan DDI Tani Aman. Madrasah tidak hanya berfokus pada penguatan aspek akademik, tetapi juga membangun fondasi komunikasi yang kuat dengan melibatkan orang tua secara langsung dalam proses monitoring.
Dengan dukungan teknologi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif antara sekolah dan keluarga dalam mendampingi proses belajar anak, menciptakan sinergi yang positif untuk masa depan generasi muda Samarinda yang lebih baik.
"Insya Allah, dalam waktu dekat akan segera diterapkan sistem ini di setiap kelas" tambahnya.
Apa Reaksi Anda?
Suka
3
Tidak Suka
0
Cinta
0
Lucu
0
Marah
0
Sedih
0
Wow
0

