Cerita Inspiratif Notariat H.Sitti Munawiriah SH.MKn

Des 6, 2025 - 16:21
Des 6, 2025 - 17:37
 0  2
Cerita Inspiratif Notariat H.Sitti Munawiriah SH.MKn

Cerita Inspiratif Notariat H Ira Munawiriah SH MKn

Dia Anak Idiologi DDi Tani Aman  

SAMARINDA— Setelah lebih dari enam dekade (60 tahun) usia pengabdian Yayasan Darud Da'Wah Wal Irsyad (DDI) Tani Aman di bidang pendidikan, kembali menorehkan cerita inspiratif. Kisah sukses alumninya, terukir di meja notaris Hj. Siti Munawiriah, S.H., M.Kn.

Ya, keluarga besar Yayasan DDI Tani Aman  boleh berbangga. Salah seorang alumninya,  sukses menapaki salah satu profesi prestisius di negeri ini: notaris.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa, sebagaimana halnya profesi dokter, diplomat, dan beberapa profesi bergengsi lainnya, untuk bisa menjadi notaris tidak cukup mengandalkan kemampuan finansial semata. Profesi ini juga menuntut kerja keras, kerja cerdas, konsistensi, serta kesabaran di atas rata-rata.
Bayangkan, setidaknya butuh waktu 20 tahun bagi seorang penuntut ilmu untuk bisa menyandang profesi ini. Itu adalah masa standar, dihitung mulai dari bangku Sekolah Dasar (SD) sampai dilantik sebagai notaris dengan gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.), asalkan tahapan pendidikan bisa diselesaikan sesuai jadwal.

Perjuangan yang melelahkan memang. Tapi buah dari perjuangan serta pengorbanan putri ke-6 pasangan suami istri (Pasutri) H. Sudirman Hatibe - Hj. Hasniah Abu ini, kini mulai masuk tahapan "panen". Sebuah kantor praktik representatif di jalan poros Samarinda-Balikpapan, Jl. HM Rifaddin Km 4, Loa Janan, adalah tolak ukurnya.
Dan hari Kamis (4/12) kemarin, Kami Pengurus Yayasan DDI Tani Aman, yang terdiri dari Mohammad Tahrir (Ketua Yayasan), Abdurahmawangsah SM (Sekretaris), dan H. Haris S.T (Bendahara), menyempatkan berkunjung ke kantornya. Maksud kunjungan adalah untuk mengurus perubahan akta kepengurusan yayasan.

Hj. Munawiriah atau Hj. Ira, begitu ia biasa disapa keluarga dan koleganya, adalah lulusan Madrasah Ibtidaiyah DDI Tani Aman tahun 2005 silam. Sedangkan gelar sarjana strata 1 dan magister kenotariatannya diselesaikan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

"Saya sudah meniatkan, khusus untuk DDI Tani Aman, jasa layanan kami free," kata istri dari H. Rahmat itu, membuktikan kepedulian tanpa pamrihnya.

Kepedulian ibu tiga putra- putri kepada DDI Tani Aman bukan tanpa alasan. DDI Tani Aman adalah tempat pertamanya menumbuhkan benih ilmu pengetahuannya. Tempat ia membekali diri dengan pondasi ilmu agama Islam, baru kemudian ke Ilmu Hukum yang kemudian menjadi pilar profesinya.

Kisah inspiratif perjuangan pantang surut ala istri H. Rahmat S.T., dosen di Politeknik Pelayaran Samarinda itu, patut menjadi bahan inspirasi dan motivasi generasi DDI di masa mendatang. Bahwa dengan ketekunan dan dedikasi, tidak ada batas dalam meraih cita-cita tertinggi. Semua punya peluang sepanjang gigih berjuang dan berdoa.

Keberhasilan ini menjadi penanda, bahwa dengan ketekunan, dedikasi, serta pondasi agama dan ilmu pengetahuan yang kuat, tidak ada batas dalam meraih cita-cita tertinggi. Inilah yang menjadi harapan besar DDI Tani Aman ke depan: menyaksikan lahirnya alumni-alumni baru yang akan menapaki kesuksesan di jenjang pendidikan dan karier bergengsi lainnya.

Seperti kata petuah bugis  "Resopa temmangingi nalomo naletei pammasena Allah Taala" – hanya dengan kerja keras dan ketekunan, titian berkat rahmat Allah SWT bisa diraih. Kepedulian beliau yang memberikan layanan notaris gratis untuk DDI Tani Aman menjadi bukti nyata baktinya kepada almamater, sekaligus penanda keberhasilan 60 tahun pengabdian Yayasan Darud Da'Wah Wal Irsyad dalam mencetak generasi unggul. (* tahrir)

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0
adminweb Sampaikan Walau 1 Ayat