Wamenag Sebut Dakwah Mencerdaskan Lahirkan Umat Berperadaban
Jakarta (Kemenag) — Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi’i, menegaskan pentingnya menjadikan dakwah sebagai jalan peradaban yang menebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Menurutnya dakwah yang baik akan menlahirkan umat yang akan membangun peradaban islam yang baik.
“Dakwah bukan hanya seruan, tetapi pengabdian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mengangkat martabat masyarakat, dan menanamkan nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam,” ujar Wamenag.
Hal ini disampaikannya dalam acara Pelantikan Pengurus dan Pengawas Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) periode 2025–2030, yang digelar di Aula Masjid Al-Furqan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Wamenag menyinggung perjalanan panjang Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang telah berkiprah selama lebih dari lima dekade dalam membina umat dan menjaga nilai-nilai keislaman di Tanah Air. “Lebih dari setengah abad lamanya, Dewan Dakwah menjadi mercusuar perjuangan umat. Ia lahir dari cita-cita luhur para ulama dan negarawan yang ingin melanjutkan perjuangan Islam dalam membangun moral bangsa,” ungkapnya.
Wamenag kemudian mengenang peran para pendiri Dewan Dakwah, antara lain Mohammad Natsir, Mr. Mohammad Roem, Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Prof. H.M. Rasjidi, Mr. Burhanuddin Harahap, Prawoto Mangkusasmito, dan Prof. Kasman Singodimedjo. “Mosi Integral Natsir adalah bukti bahwa keislaman dan keindonesiaan tidak perlu dipertentangkan. Keduanya bisa berjalan beriringan,” ucapnya.
Menurutnya, para tokoh tersebut telah mewariskan semangat dakwah yang cerdas, berakhlak, dan berorientasi pada kemaslahatan bangsa, yang harus terus dijaga oleh generasi penerus Dewan Dakwah hari ini.
Lebih lanjut, Wamenag mengingatkan pentingnya sinergi antara agama dan negara sebagaimana diajarkan oleh para pendiri Dewan Dakwah. Menurutnya, negara membutuhkan bimbingan moral dari agama, sementara agama memerlukan perlindungan negara agar nilainya dapat diterapkan dalam kehidupan sosial.
“Islam bukan hanya urusan masjid, tetapi pandangan hidup yang menuntun arah negara dan masyarakat,” ucap Wamenag mengutip pandangan Mohammad Natsir.
Ia menambahkan, Kementerian Agama siap menjadi mitra strategis Dewan Dakwah dalam memperkuat pembinaan keagamaan, pemberdayaan dai di wilayah terpencil, serta mendukung transformasi digital dakwah di Indonesia.
Menutup pidatonya, Wamenag menyampaikan tahniah dan apresiasi kepada seluruh pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia periode 2025–2030. Ia berharap kepengurusan baru ini dapat menjadi teladan dakwah yang menyejukkan dan mencerdaskan umat.
“Semoga amanah ini menjadi ladang amal, penerus perjuangan para ulama dan negarawan pendiri bangsa. Teruslah menjadi cahaya dakwah yang menyejukkan, mencerdaskan, dan menyatukan umat,” harapnya.
Acara pelantikan turut dihadiri oleh Ketua Umum DDII Dr. Adian Husaini, M.Si., jajaran pengurus pusat dan daerah, serta para ulama dan tokoh bangsa dari berbagai lembaga keislaman.
Apa Reaksi Anda?
Suka
0
Tidak Suka
0
Cinta
0
Lucu
0
Marah
0
Sedih
0
Wow
0

