Nikah Fest 2025, Rasa Haru, dan Doa Beratap Kubah Istiqlal

Sep 4, 2025 - 11:52
Sep 4, 2025 - 11:52
 0  0
Nikah Fest 2025, Rasa Haru, dan Doa Beratap Kubah Istiqlal

Jakarta (Kemenag) – Pagi itu, Kamis (4/9/2025), Masjid Istiqlal tampak berbeda. Kubah megah dan pilar kokoh menjadi saksi bisu ketika ratusan pasangan pengantin melangkah penuh haru menuju ikatan suci. Senyum merekah, isak bahagia, hingga doa yang dipanjatkan bergema dalam acara Nikah Fest 2025, giat yang menjadi bagian dari rangkaian semarak Blissful Mawlid.

Suasana hangat terasa sejak prosesi dimulai. Pakaian putih nan suci dikenakan sederhana, namun penuh makna. Tak sedikit air mata jatuh, bukan karena sedih, melainkan rasa syukur yang dalam. Apalagi, akad nikah kali ini bukan hanya menyatukan dua insan, melainkan juga mencatatkan pernikahan secara resmi sesuai aturan hukum negara.

Kebahagiaan dirasakan para penghulu yang menjadi garda terdepan dalam mengesahkan pernikahan. Erlandi Ahmad, penghulu dari KUA Cijeruk, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah ini. “Kami senang dapat membantu masyarakat yang ingin menikah namun terkendala biaya. Program ini juga menjadi kesempatan penting bagi Kementerian Agama untuk memastikan pernikahan tercatat sah sesuai hukum,” katanya.

“Ibarat mimpi jadi kenyataan,” tutur Ibu Dasih dan Bapak Ahmad dari KUA Ciracas dengan gembira. “Pernikahan kami sudah lama, dan hari ini baru tercatat secara sah sesuai agama dan negara. Kami sangat bersyukur sekali.”

Bagi Safrudin dan Ismayanti, pengantin dari KUA Jagakarsa, momen ini menjadi hadiah istimewa. “Terima kasih kepada negara yang sudah hadir menyatukan kami secara gratis, dengan pelayanan yang ramah dan fasilitas lengkap. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan diumumkan seluasnya. Terimakasih,” ungkap keduanya sambil menahan haru.

Sementara itu, pasangan muda Andika Pratama dan Riski Amalia dari KUA Pancoran Mas tak kuasa menutupi semangatnya. Mereka menyampaikan pesan khusus untuk generasi sebayanya. “Jangan takut menikah karena biaya. Kalau ada niat tulus dan kesiapan, insyaAllah Tuhan akan mempermudah jalan,” kata Andika sambil menggenggam erat tangan istrinya.

Tidak hanya akad, pemerintah juga memberikan dukungan nyata berupa bantuan modal usaha. Bagi Manah dan Permana dari KUA Mampang Prapatan, bantuan dua juta rupiah itu bagaikan angin segar. “Kebetulan suami punya usaha, jadi ini bisa menambah modal agar rumah tangga kami mandiri dan insyaallah tercukupi,” ujarnya penuh optimisme.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menuturkan bahwa bantuan modal usaha yang diberikan merupakan tanda kasih pemerintah bagi para pengantin. Ia berpesan agar pasangan tidak hanya melihat dari besarannya, melainkan memaknainya sebagai bentuk perhatian sekaligus kebanggaan negara yang ikut menyaksikan langkah awal mereka berumah tangga. “Kalau usaha kalian berkembang dan produktif, bukan tidak mungkin dukungan pemerintah akan terus bertambah,” ujarnya sambil tersenyum memberi semangat.

Acara Nikah Fest di Istiqlal juga dihadiri perwakilan Kementerian Sosial, BKKBN, dan BAZNAS. Prosesi dirangkai dengan doa bersama, penyerahan akta nikah, serta simbolis bantuan modal usaha.

Hari itu, Masjid Istiqlal bukan sekadar tempat akad. Ia menjadi ruang euforia, saksi cinta, sekaligus harapan baru bagi 100 pasangan untuk menapaki jalan rumah tangga dengan doa, restu, dan dukungan negara.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0